Kamis, 30 Juni 2011

BERHARAP KAU KEMBALI

by J-ROCK

Saat kubuka buku yg tlah berdebu
Tentangg semua masa lalu di dalam hidupku
Ku temukan potret dirimu kekasihku

Ku terbayang semua tawa dan candamu
Saat kita masih bersama jalin ikatan cinta
Kini kau tak di sisiku lagi
Kau telah pergi

Reff:
Hampa rasa karena tanpa cintamu lagi
Mengapa ini harus terjadi
Kini sendiri

Ku terbayang semua tawa dan candamu
Saat kita masih bersama jalin ikatan cinta
Kini kau tak di sisiku lagi
Kau telah pergi

Back to reff

Andaikanku bisa memilikimu lagi
Takkan kubiarkan kau pergi tuk kedua kali
Sulit ku untuk melupakanmu karna hanyalah wajahmu
Yang selalu terbayang olehku setiap waktu
Meskipun kita tlah terpisah
Ku masih berharap kau kembali di pelukku

Senyuman Penghipnotis

Gue Quinsya Violetha. Sekarang gue udah kuliah semester dua disalah satu Perguruan Tinggi. Gue punya 2 sahabat, dia Loli Isyana sama Diandra Putri. Kita bertiga satu jurusan, makanya kita nyambung dan kompak.
Suatu hari di kampus…..
“Sya..Sya.. liat ke sebelah kanan” bisik Loli
“Apaan si? Paling juga….kak Eza !” (terbengong melihat senyum Eza Gianino yang sangat dikagumi itu)
“Sya..sya.. hello? Kak Eza nya udah lewat kali..!” ucap Diandra menyadarkan lamunan Quinsya
“Ya ampun. Kalian tadi liat senyumnya gak si? Sumpah manis banget” puji Quinsya sambil masih terus bayangin wajah Eza
“Biasa ajah tu. Kak Eza tu biasa aja Sya. Mendingan kak Ricky. Dia satu kelas sama gue di kelas Kearsipan. Cakep benget” terang Diandra
“Apaan si. Buat gue, Kak Eza itu tetep nomor satu. Yang lain mah lewat! Weeeeeeeek”
“Eh..udah udah. Liat no pangerannya Quinsya kearah kita” bisik Loli
“Ya ampun Di, Li. Sumpah gue deg-degan banget nih. Gue harus gimana?tolongin gue dong” bisik Quinya
“Biasa aja Sya. Lu gak mau Kak Eza tau kan?” usul Diandra
“Hei Sya” sapa Eza
“Hei juga Kak. Ada apa?”
“ehem. Kok yang disapa cuma Quinsya doang ya. Kita juga ada disini kali” ledek Diandra
“Hehe..iya iya (senyum) Hei Diandra, hei Loli”
“Becanda kali Kak” kata Diandra
“okelah. . (kembali senyum) eh Sya, tar sore rapat ya di sekre kita. Jam 3 sore. Jangan sampe telat”
“Aduh. Aku ada kuliah nyampe jam setengah 4 Kak. Telat dikit gak papa kan? (sambil nyengir kuda)”
“Yaudah gak papa. Yang penting berangkat. Oke manis? Gue cabut dulu ya. Ketemu tar sore. Da semua (sambil senyum)”
“Iya Kak” jawab mereka bertiga serempak
Setelah Eza tak tampak lagi…..
“Cie yang dibilang manis” ledek Diandra
“Ihhhiiiiir. Gue gak diajak rapat, berarti gue gak usah berangkat ajah kali ya Sya? Sindir Loli
“ih.. apa apaan si kalian. Gak penting..”
“Halah kamu Sya. Pasti kamu tadi gak dengerin Kak Eza ngomong ya?”selidik Loli
“Gue kehipnotis”
“Ha? Maksud lo?
“Gue kehipnotis senyumnya Kak Eza. Gak tau kenapa, tiap gue liat senyum Kak Eza, Gue ngrasa kaya lagi di dunia gue sendiri. Panas dingin kalo ada Kak Eza”
“Wah wah wah.. uda parah lu Sya. Kagum boleh boleh aja. Tapi jangan over dong. Kalo kamu naksir gimana coba? iya kalo Kak Eza naksir kamu juga, kalo enggak lu patah hati. Kalo udah patah hati, gue angkat tangan deh” cerocos diandra
“Idih. Kalo mau ceramah jangan disini. Udah ada tempatnya no. yang penting sekarang, gue suka senyumnya Kak Eza. Gak peduli lu, lu atau orang lain mau bilang apa”
“Dasar Quinsya. Bener-bener udah kehipnotis kayaknya Di” tambah Loli
“Bodo” ucap Quinsya sambil berlalu

Moo moo

Luapan Hati (29112011)

By moo moo

Ku kira, kau yang terbaik sekarang..
Entah apa yang buat aku berpikiran seperti itu..
Saat ini ku marah , kecewa..
SANGAT kecewa denganmu

Sekilas..kau memang beda dengan teman-temanmu yang lain
Lembut, perhatian, baik, dan penyabar..
Entah lah.. saat ini penilaianku padamu jadi berbalik 180 derajat..
Mungkin hanya emosi sesaat

Tapi kawan,
Memang ini yang aku rasakan saat ini

Kau berbuat baik pada semua orang. Tak menampakkan KEKURANGANMU sedikitpun..
Hingga semua orang beranggapan kau BAIK.. SANGAT BAIK..
Kau menjadi pendengar yang baik tertawa bersama mereka..tertawa dengan lepas..
Tapi dibelakang mereka, kau jelekkan mereka satu-satu
Hingga orang berpikiran KAULAH orang yang PALING BAIK, PALING SEMPURNA, dan PALING_PALING lainnya
Itu yang kamu mau?

“Waw”… satu kata untukmu

Kata mu, kau tak suka dia disini..dan berharap dia tak jadi ke sini. Hingga kau punya niatan untuk menghalanginya datang ke sini..
Tapi apa? Apa jadinya sekarang? Ini kah yang kau mau?

Dulu, kau pernah berkata .. tak ingin ada temen-temen sebangsa mu di sini.. tapi sekarang apa yang ada?
Yang ada di sini SEMUAnya adalah bangsa mu..

Ini MAU mu? Apa yang sebenarnya kau mau?

Aku benci bukan karena “sebangsamu ada disini”
Tapi kau TAK MENEPATI OMONGANMU

KECEWA.. SANGAT KECEWA KAWAN
Ku merasa hanya dimanfaatkan kamu
Saat kau sendiri..
saat kau tak ada kawan..
saat kau kesusahan..
saat kau ada masalah..

Ini yang ku rasa..

Tertawalah sepuasnya sekarang
Bersama kawan-kawan sebangsamu itu..

KU TUNGGU

by moo moo

Kau yang dulu temanku
Kau yang dulu sahabatku
Kau yang dulu ku cinta

Kau…
Kini ku benci
Karna ku kecewa padamu
Sangat kecewa

Tak tau maumu
Tak mengerti maksudmu

Kau ingin aku, tapi kau juga tak ingin aku..
Hei.. tegaslah..
Maumu apa?
Jangan terus menyakiti ku

Aku seperti ini juga karena mu
Karena ulahmu yang tak berarah
Selalu kau berubah dengan cepatnya
Seperti bukan kehendakmu
Entahlah….

Jangan kau kira aku yang jahat
Kau tak tau sebenarnya apa yang ku rasa

Selalu ku mengerti inginmu
Tapi kamu? Selalu tak ingin mengerti aku
Hanya dirimu dan dirimu..
Hanya dirimu yang kau pikirkan

Lihatlah aku
Pahami aku..
Aku hanya ingin kau mengerti aku
Yang ada didekatmu
Bersamamu

Aku masih peduli denganmu
Sampai kapanpun aku pasti pedulikan mu

Ku mohon..kau tegas
Apa mau mu sebenarnya
Ungkapkan apa yang kau rasa
Aku.. masih disampingmu
Menunggumu…

Selasa, 14 Juni 2011

MAAF UNTUK SAHABAT

“SESUNGGUHNYA DIA ADA DI DEKATMU.. TAPI KAU TAK PERNAH MENYADARI ITU”
Mungkin itu adalah sepenggal lirik lagu yang pantas untuk orang-orang yang tak pernah menyadari perhatian dari seorang SAHABAT.
Ketika sahabat selalu ada saat kita membutuhkan seseorang untuk menghiburnya..
Ketika kita merasa kesepian, sahabat rela melakukan apapun hanya untuk mengubah air mata kita menjadi sebuah senyuman. Menyanyikan lagu-lagu kesukaan kita dengan suara yang sebenarnya tak layak untuk didengarkan. Tetapi itulah yang membuat kita kembali tersenyum, sahabat tau apa yang kita suka..
Ketika kita sakit, sahabat yang merawat kita. Mulai dari menyuapi kita makan, kemudian minum, memaksa kita untuk meminum obat kita, lalu menunggui kita sampai kita tertidur dengan lelap dan bahkan sampai kita terbangun dari tidur kita.
Ketika kita sedang banyak tugas atau tak mengerti tentang mata kuliah, dengan sabarnya sahabat menjelaskan dari awal sampai akhir, mencarikan referensi atau apapun sampai kita benar-benar memahami semuanya. Bahkan sahabat rela mengerjakan tugas yang harusnya bukan tugasnya, karena sahabat tak tega melihat kita yang capek, pusing, dan hampir menyerah dengan tugas itu.
Ketika kita sedang merindukan keluarga kita, sahabat dapat memposisikan dirinya menjadi papa, mama, dan adik/kakak untuk kita. Bercerita tentang keluarga masing-masing yang kocak. Dan lagi lagi, dia berhasil membuat kita tersenyum kembali
Ketika kita dijauhi temen temen kita, sahabat rela menemani kita. Mengorbankan waktunya untuk kita.. HANYA UNTUK KITA. Sampai sampai semua kegiatannya dibatalkan, hanya untuk menemani kita, dan mengembalikan senyuman kita.
Ketika kita patah hati, sahabat dengan lihainya bermain kata. Dan menasehati kita dengan kata-kata bijaknya..
Dan masih banyak lagi yang dilakukan sahabat untuk kita…….
TAPI…….
Apa kita juga melakukan hal yang sama ketika sahabat kita itu sedang kesepian, banyak tugas, sakit, rindu keluarga dll?
Kemana kita saat sahabat kita membutuhkan kita?
Kita hanya bisa menuntut ini itu kepada sahabat kita. Tak peduli sahabat itu sedang apa sekarang.
Pernahkah kita memikirkan sebuah pertanyaan untuk sahabat kita. Seperti, “Kenapa sahabat kita rela melakukan semuanya untuk kita? Apakah itu tak berlebihan? Apakah sahabat segitu perhatiannya kah? Adakah yang salah dengan sahabatku ini? Ada apa dengan dia?”
sahabat memang selalu bersama dengan kita, kemana pun dan dimana pun. Dari situ, mungkin dari sekian banyak perhatian yang sahabat beri ada sedikit rasa yang tak kita rasakan.
CINTA…
Mengapa kita tak menyadari gelagat sahabat kita? Karena kita beranggapan itu semua adalah wajar, karena dia “SAHABAT” KITA..dan sebenarnya bukan itu jawaban yang ingin didengar oleh sahabat kita itu. Dia ingin, kita menjadi lebih dari seorang SAHABAT. Tapi apa yang dilakukan kita?
Kita malah sibuk dengan cinta kita sendiri. Tentunya cinta dengan orang lain, bukan dengan sahabat kita.
Kita sibuk menceritakan cowok yang sedang dekat dengan kita. Menceritakan semua kelebihan cowok tersebut didepan sahabat kita sendiri. Sahabat hanya bias tersenyum dan ikut bahagia ketika melihat kita bahagia dengan cowok pilihan kita. Tapi apakah kita tau yang sahabat kita rasakan sebenarnya?

Ketika kita bahagia bersama seseorang, kita melupakan sahabat kita.
Tapi,..
Ketika kita sedih dan sedang ada masalah, barulah kita sadar bahwa kita masih punya sahabat..
Sahabat tak marah ketika kita melupakannya, tetap tersenyum dan mau mendengarkan cerita-cerita kita walau sebenarnya ada rasa “SAKIT” ketika kita bercerita tentang orang lain.
Sampai akhirnya kita putus dengan cowok itu..dan lagi, sahabat yang menghibur dan membuat kita tak merasa kehilangan.. tapi apa balasan kita?
Ketika kita mulai jatuh cinta lagi dengan seseorang.. yang menurut kita sempurna dan dia juga mencintai kita..
Kembali.. kita melupakan sahabat kita yang selama ini menemani kita dan kembali kepadanya ketika kita sedang ada masalah.. bagaimana yang dirasakan sahabat kita? Dan dapatkah kita merasakannya jika seandainya kita yang menjadi sahabat itu?
Dan lagi… kita kembali putus dengan cowok itu. Lagi lagi merasakan patah hati..kemana kita akan berlari? Dan sahabat adalah tempat kita bercerita. Dengan sabar, sahabat mendengarkan cerita kita, menenangkan kita, menghibur kita dan menyogok kita dengan hal yang kita sukai. Sampai akhirnya sebuah senyum kembali hadir..dan taukah apa yang dirasakan sahabat jika dia melihat kita kembali tersenyum? Pastilah kita akan merasakannya jika suatu saat kita mengalaminya sendiri
Tak sadarkah kita bahwa sebenarnya cinta yang kita harapkan adalah cinta dari seorang sahabat kita sendiri?
Sahabat yang benar benar tau apa yang kita sukai.. bintang, sapi, lagu-lagu favorit, alpukat, ungu, basket dan masih banyak lagi..
Sahabat yang benar-benar tau apa yang tak kita sukai.. cacing, dibentak, egois, menunggu dan lainnya..
Tapi, kita malah sibuk mencari cinta kita sendiri dari orang yang kau anggap sempurna. Cakep, pinter, putih, tinggi..tapi tetap saja dia itu TAK SETIA dan hanya bisa MENYAKITI HATI KITA.
Dan hingga akhirnya kita sadar bahwa seseorang yang kita harapkan sebenarnya sudah ada didekat kita. Tapi kenapa kita tak pernah menyadarinya SEJAK DULU?
Tapi kini.. masihkah ada kesempatan untuk memperbaiki semuanya?
Mungkin.. semuanya sudah terlambat
Karena sekarang kamu dan aku bagai air dan minyak.. saling menjauh..dan kau tau sahabat, kata kata mu sangat menyakitkan ku.
Tak apa..
Kau seperti itu karena aku
Aku yang tak pernah mempedulikanmu dan hanya mementingkan ego ku..
Tapi aku yakin, sebenarnya kau masih menganggapku sebagai sahabat.. aku yakin itu..
Dan aku pun begitu.. selamanya.. sampai kapanpun, tak ada yang mungkin bisa menggantikanmu untuk menjadi sahabatku
Kau adalah sahabatku satu-satunya yang mengerti aku
Hanya kau.. dan hanya kau..
Maafkan aku sahabat..
Maaf karena ku selalu membuatmu susah
Maaf karena ku tak memberikan kau kesempatan untuk berbicara
Maaf karena ku telah banyak menyakitimu
Maafkan ego ku…
Maafkan aku… :’(

(MOO^MOO)