Rabu, 23 November 2011

MAAF UNTUK SAHABAT part 2

Membicarakan SAHABAT memang tak akan ada habisnya. Apalagi sahabat yang satu ini. Sampai saat ini, kau masih ku anggap sahabat sejatiku, karena kau tak terganti. Kau baik, kau sabar, kau pengertian. Terima kasih sobat, karena kau sangat peduli padaku. Seberapapun aku berusaha membuatmu benci padaku, seberapapun aku jahat padamu. Kau, masih tetap baik dan ada buatku. Tapi aku, tak pernah sedikitpun mempedulikanmu. Maaf… maaf seribu maaf. Memang, minta maaf adalah hal yang paling mudah, dan memaafkan adalah hal yang tersulit…bila ada kata yang lebih tinggi dari maaf, pasti kan ku ucapkan untuk kawan sepertimu

Kau baik dihadapanku, tetapi dibelakangku kata-katamu sangat menyakitiku. Tak sesuai dengan apa yang kau katakan langsung padaku. Mana kamu yang sebenarnya? Kalau kau marah padaku, katakan saja marah… Kalau kau benci padaku,katakan saja benci. Jangan kau berkata dusta, karena ku tak suka. Aku bukan orang yang baru kau kenali. Aku benci orang yang bermuka dua dan perlu kau ingat, aku paling benci kalau ada orang yang membicarakanku, menyindir dan mengkritikku. Harusnya kau ingat itu !!!

Kenapa aku menghindarimu? Karena ku tak ingin orang beranggapan jelek padaku. Tak berarti aku egois, hanya memikirkan egoku sendiri. Justru aku mementingkan perasaan banyak orang. Bagaimana dengan dia? Dia yang sangat amat mencintaimu. Apa kau memikirkannya? Kau boleh acuh padanya, tapi aku tidak. Aku akan menjadi orang terjahat di dunia jika ku memilikimu.

Maafkan aku, ini yang bisa ku lakukan. Benar, masalah akan selesai jika dikatakan dengan baik-baik. Tapi untuk ini, aku memilih untuk diam dan menghindar. Mungkin kau beranggapan aku jahat, kau anggap aku mengingkari janjiku padamu. Terserah kau mau anggap aku apa, aku hanya ingin dia (dan kau juga) bahagia. Hanya itu… percayalah, cinta akan datang jika sudah terbiasa bersama 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar