Kamis, 31 Mei 2012

Si Penyihir Cinta #4


Eiitttttttssss !
Yang punya twitt, Follow twitt ku yah @yulikasetyo
HAPPY READING J

Ada yang masih inget part sebelumnya kah? Lupa? Aku ingetin dikit nih :D
Baru sekitar 50 meter Ilham mengegas motor CBRnya itu, tiba-tiba saja motornya hilang kendali. Ilham pun segera menepikan motornya, dan reflex Gisel dan Ilham turun dari motor
“ban nya ada pakunya Sel. Kayaknya kena ranjau pake deh” jelas Ilham
“iseng banget si pake nebar-nebar paku segala” dengus Gisel kesal
“iya..kenapa harus nebar paku coba, yang ada cuma bikin orang susah. Coba kalo tebar pesona, kan orang-orang pada suka. Kaya gue, hehe” canda Ilham
“disaat genting kaya gini lo masih aja becanda. Gimana nih nasib adik gue” kata Gisel menatap Ilham dengan sinis

PART 4
“bantu dorong ya, di depan ada bengkel deh kayaknya” tambah Ilham menenangkan
……..
“nih, buat kamu” kata Ilham ngasih sebotol minuman dingin
Giselpun segera meraihnya dan meneguknya sampai habis tak tersisa
“haaaahhh.. segernyaaa. Thanks ya Am” kata Gisel
“buset dah, lo haus apa haus tu” ucap Iam nyindir
“hehehe…haus Am, bisa minta lagi gak? Masih haus ni” kata Gisel dengan mata kucing
“nih ambil punya gue” katanya
“makasih Iam yang baik yang ganteng yang keren yang cool” cerocos Gisel

5menit

10menit
**

@TK PERSADA
“eh guys, kayaknya itu adiknya Gisel lagi deh. Samperin yuk” ajak Rafa sambil menunjuk Meta
“Dicky mana Dicky?” tanya Rangga celingukan
“noh udah nylonong duluan” jawab Morgan

Rangga, Rafael, dan Morgan baru saja melangkahkan kakinya, sementara Dicky sudah sampai dihadapan gadis mungil itu #yaiyalah orang dia nylonong duluan -,-
“Meta lagi nungguin kak Gisel ya?” tanya Dicky setelah duduk di sebelah Meta
“………” Meta hanya mengangguk pelan
“kok mukanya BT gitu? Mau Yupi lagi nggak? Kakak bawa Yupi banyak banget lho” sogok Dicky
“………..” Meta menganggukkan kepalanya semangat
“ini dia Yupinyaaaaaa” kata Dicky mengeluarkan sekotak Yupi

#sekarang nguping percakapan Rafael, Rangga dan Morgan yukk
“pada nyadar gak si kalo lagi sama Meta, Dicky kelihatan dewasa ?” bisik Rangga
“iya, ngemong banget dia” tambah Rafa
“sikapnya yang manja seakan-akan hilang” sambung Morgan
“kayaknya kita harus bilang makasih deh sama Gisel” jawab Rafa
“setuju gue” jawab Morgan
**

*kembali ke Ilham dan Gisel
“aduh mampus…!’ kata gisel tiba-tiba yang mengagetkan Ilham
“kenapa lo Sel?” tanya Ilham ikutan panik
“gue harus jemput adik gue sekarang nih. Gimana dong?” kata Gisel cemas
“tenang-tenang, biar gue telfon abang gue buat nganterin lo jemput si Meta” kata Ilham berusaha tenang

Ilham pun segera merogoh kantongnya dan mengeluarkan HPnya. Dengan segera dia mencari nomor Reza dan berjalan agak jauh dari Gisel. Dari kejauhan, Iam masih saja komat-kamit. Tak lama kemudian dia menaruh HPnya itu kekantongnya lagi dan berjalan dengan senyumnya yang manis menuju ke arah Gisel
“tenang aja, Bang Eja 10menit lagi nyampe kok” katanya menenangkan Gisel
1menit
……..
10menit

“mana Eja? Kok belum sampe-sampe si? Katanya 10 menit, udah lebih nih” kata Gisel sambil melirik jam ditangan kirinya
“piiiiiiim piiiiiiiiiiiim” seorang cowok membuka kaca helmnya
“nah tu Bang Eja” kata Ilham
“gue cabut dulu ya Am. Thanks bantuannya” kata Gisel segera berlari menuju Eja
**

#ngintip Dicky cs dan Meta
“oh iya, nama kakak behel siapa?” tanya Meta
“nama kakak Dicky. Kalo yang ini kak Rafa, yang itu kak Morgan dan yang pipinya kaya Meta itu kak Rangga” jelas Dicky
“hai Meta” sapa mereka bertiga bareng

Dari kejauhan Dicky melihat motor yang ditunggangi seorang cowok menuju ke arahnya. Saat motor itu berhenti, dari belakang cowok itu muncullah Gisel dengan muka yang cemas.
“Meta, maafin kakak ya. Kakak telat lagi jemputnya” kata Gisel sambil memeluk Meta erat

Semua yang disitu hanya diam dan menyaksikan apa yang terjadi. Di sudut lain, Dicky masih syok melihat Gisel yang menjemput adiknya dengan dibonceng seorang cowok. Gisel yang menyadari bahwa dirinya kini menjadi tontonan, segera melepaskan pelukannya
“kak Eja….” Meta berlari ke arah Reza dan Reza dengan senyum yang mengembang menangkap dan menggendong Meta
“aduh, maaf banget ya dari kemaren saya ngrepotin kalian terus” kata Gisel sungkan
“gakpapa kok. Kita seneng bisa deket sama Meta” jawab Rafa mewakili temen-temennya
“sekali lagi makasi banget. Kami pulang dulu ya” kata Gisel melempar senyum ke arah Dicky cs
“………….” Dicky cs hanya diam
“cowok tadi siapanya Gisel ya? Apa mungkin dia pacarnya Gisel? Trus kelihatannya si Meta deket banget sama cowok tadi. Siapa namanya? Eja?” rentetan pertanyaan bersarang di pikiran Dicky

Udah pada tau belom Reza itu siapa? Udah yah. Tapi kan Dicky belom :P
Kira-kira apa yang bakal dilakuin Dicky buat cari tau cowok yang bareng Gisel dan kelihatan deket sama Meta itu? apakah dia akan menjadi mata-mata? Akankah dia bertanya sama Gisel? Ato dia cuma mau diem ajah? Jawabanyya ada di part selanjutnya. Mau lanjut? Like yang banyak duyuuuuuu :P
Follow @yulikasetyo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar