Eiitttttttssss !
Yang punya
twitt, Follow twitt ku yah @yulikasetyo
HAPPY READING
J
Ada
yang masih inget part sebelumnya kah? Lupa? Aku ingetin dikit nih :D
Baru
sekitar 50 meter Ilham mengegas motor CBRnya itu, tiba-tiba saja motornya
hilang kendali. Ilham pun segera menepikan motornya, dan reflex Gisel dan Ilham
turun dari motor
“ban
nya ada pakunya Sel. Kayaknya kena ranjau pake deh” jelas Ilham
“iseng
banget si pake nebar-nebar paku segala” dengus Gisel kesal
“iya..kenapa
harus nebar paku coba, yang ada cuma bikin orang susah. Coba kalo tebar pesona,
kan orang-orang pada suka. Kaya gue, hehe” canda Ilham
“disaat
genting kaya gini lo masih aja becanda. Gimana nih nasib adik gue” kata Gisel
menatap Ilham dengan sinis
PART
4
“bantu dorong ya, di
depan ada bengkel deh kayaknya” tambah Ilham menenangkan
……..
“nih, buat kamu” kata
Ilham ngasih sebotol minuman dingin
Giselpun segera
meraihnya dan meneguknya sampai habis tak tersisa
“haaaahhh.. segernyaaa.
Thanks ya Am” kata Gisel
“buset dah, lo haus apa
haus tu” ucap Iam nyindir
“hehehe…haus Am, bisa
minta lagi gak? Masih haus ni” kata Gisel dengan mata kucing
“nih ambil punya gue”
katanya
“makasih Iam yang baik
yang ganteng yang keren yang cool” cerocos Gisel
5menit
10menit
**
@TK PERSADA
“eh guys, kayaknya itu
adiknya Gisel lagi deh. Samperin yuk” ajak Rafa sambil menunjuk Meta
“Dicky mana Dicky?”
tanya Rangga celingukan
“noh udah nylonong
duluan” jawab Morgan
Rangga, Rafael, dan
Morgan baru saja melangkahkan kakinya, sementara Dicky sudah sampai dihadapan
gadis mungil itu #yaiyalah orang dia nylonong duluan -,-
“Meta lagi nungguin kak
Gisel ya?” tanya Dicky setelah duduk di sebelah Meta
“………” Meta hanya
mengangguk pelan
“kok mukanya BT gitu?
Mau Yupi lagi nggak? Kakak bawa Yupi banyak banget lho” sogok Dicky
“………..” Meta
menganggukkan kepalanya semangat
“ini dia Yupinyaaaaaa”
kata Dicky mengeluarkan sekotak Yupi
#sekarang nguping
percakapan Rafael, Rangga dan Morgan yukk
“pada nyadar gak si
kalo lagi sama Meta, Dicky kelihatan dewasa ?” bisik Rangga
“iya, ngemong banget
dia” tambah Rafa
“sikapnya yang manja
seakan-akan hilang” sambung Morgan
“kayaknya kita harus
bilang makasih deh sama Gisel” jawab Rafa
“setuju gue” jawab
Morgan
**
*kembali ke Ilham dan
Gisel
“aduh mampus…!’ kata gisel
tiba-tiba yang mengagetkan Ilham
“kenapa lo Sel?” tanya
Ilham ikutan panik
“gue harus jemput adik
gue sekarang nih. Gimana dong?” kata Gisel cemas
“tenang-tenang, biar
gue telfon abang gue buat nganterin lo jemput si Meta” kata Ilham berusaha
tenang
Ilham pun segera
merogoh kantongnya dan mengeluarkan HPnya. Dengan segera dia mencari nomor Reza
dan berjalan agak jauh dari Gisel. Dari kejauhan, Iam masih saja komat-kamit.
Tak lama kemudian dia menaruh HPnya itu kekantongnya lagi dan berjalan dengan
senyumnya yang manis menuju ke arah Gisel
“tenang aja, Bang Eja
10menit lagi nyampe kok” katanya menenangkan Gisel
1menit
……..
10menit
“mana Eja? Kok belum
sampe-sampe si? Katanya 10 menit, udah lebih nih” kata Gisel sambil melirik jam
ditangan kirinya
“piiiiiiim
piiiiiiiiiiiim” seorang cowok membuka kaca helmnya
“nah tu Bang Eja” kata
Ilham
“gue cabut dulu ya Am.
Thanks bantuannya” kata Gisel segera berlari menuju Eja
**
#ngintip Dicky cs dan
Meta
“oh iya, nama kakak
behel siapa?” tanya Meta
“nama kakak Dicky. Kalo
yang ini kak Rafa, yang itu kak Morgan dan yang pipinya kaya Meta itu kak
Rangga” jelas Dicky
“hai Meta” sapa mereka
bertiga bareng
Dari kejauhan Dicky
melihat motor yang ditunggangi seorang cowok menuju ke arahnya. Saat motor itu
berhenti, dari belakang cowok itu muncullah Gisel dengan muka yang cemas.
“Meta, maafin kakak ya.
Kakak telat lagi jemputnya” kata Gisel sambil memeluk Meta erat
Semua yang disitu hanya
diam dan menyaksikan apa yang terjadi. Di sudut lain, Dicky masih syok melihat
Gisel yang menjemput adiknya dengan dibonceng seorang cowok. Gisel yang
menyadari bahwa dirinya kini menjadi tontonan, segera melepaskan pelukannya
“kak Eja….” Meta
berlari ke arah Reza dan Reza dengan senyum yang mengembang menangkap dan
menggendong Meta
“aduh, maaf banget ya
dari kemaren saya ngrepotin kalian terus” kata Gisel sungkan
“gakpapa kok. Kita
seneng bisa deket sama Meta” jawab Rafa mewakili temen-temennya
“sekali lagi makasi banget.
Kami pulang dulu ya” kata Gisel melempar senyum ke arah Dicky cs
“………….” Dicky cs hanya
diam
“cowok
tadi siapanya Gisel ya? Apa mungkin dia pacarnya Gisel? Trus kelihatannya si
Meta deket banget sama cowok tadi. Siapa namanya? Eja?” rentetan
pertanyaan bersarang di pikiran Dicky
Udah pada tau belom Reza itu siapa? Udah
yah. Tapi kan Dicky belom :P
Kira-kira apa yang bakal dilakuin Dicky
buat cari tau cowok yang bareng Gisel dan kelihatan deket sama Meta itu? apakah
dia akan menjadi mata-mata? Akankah dia bertanya sama Gisel? Ato dia cuma mau
diem ajah? Jawabanyya ada di part selanjutnya. Mau lanjut? Like yang banyak
duyuuuuuu :P
Follow @yulikasetyo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar